Panja Hambalang Sidak Pusdiklat Bukit Hambalang
Tim Panja Hambalang Komisi X DPR mengadakan inspeksi mendadak (Sidak) ke Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Sekolah Olahraga Nasional Bukit Hambalang, Sentul, Bogor, Selasa (30/5).
“Maksud dan tujuan Tim Panja Hambalang Komisi X ke Bukit Hambalang ingin melihat secara langsung dan ingin meminta penjelasan daripada penanggungjawab dari pembangunan ini atas tragegi amblasnya tanah Hambalang di tiga titik. Yaitu di Fondasi Bangunan Lapangan Badminton, Bangunan Gardu Listrik, dan di Jalan Nomor 13,” ujar Ketua Komisi X Mahyuddin.
Sementara Anggota Komisi X DPR Zulfadhli (F-PG), mengatakan dirinya semula meragukan penerusan pembangunan gedung Pusat Pendidikan, Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional Bukit Hambalang ini, Pasalnya, lokasi pembangunan Pusat Pendidikan, Latihan, dan Sekolah Olahraga Nasional Bukit Hambalang sangat ekstrim.
Menurutnya, bangunan yang berlokasi di Bukit Hambalang ini harus dibangun secara konprehensif dari awal. “Kita tidak mau ini seperti kasus jembatan Kutai Kartanegara (Kukar), dimana bangunan jembatan itu belum beberapa tahun sudah ambruk,” tambahnya.
Dia menambahkan, memang agak sulit kalau kita memberhentikan program ini karena sudah hampir final. Kalau memang bangunan ini terus dilaksanakan konsekuensinya tentu bangunan ini harus menjamin bahwa bangunan ini bisa dimanfaatkan secara aman dan benar, kata Zulfadhli.
Yang jelas, lanjutnya, nanti sepulang dari Bukit Hambalang, Panja Hambalang Komisi X mengagendakan akan mengundang para ahli geologi, teknik sipil dan para ahli lainnya untuk memberikan masukan kepada Panja Hambalang Komisi X, apakah konstruksi bangunan dilokasi seperti ini layak atau tidak.
“Kalau memang pendapat para ahli bilang “tidak layak” ya konstruksinya harus dirubah daripada nanti akan terjadi persoalan lagi. Jadi kita tunggu saja nanti hasil kerja daripada Panja Hambalang,” jelasnya.
Dia berharap bangunan gedung Pusdiklat aman untuk jangka panjang dan betul-betul bisa bermanfaat dan efektif untuk Pusat Pendidikan, Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional.
Kerugian akibat amblasnya bangunan di tiga titik ini bukan kerugian Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga, terang Deputi Kemitraan Kemenpora Lalu Wildat, berada pada PT Adhi Karyadan saat ini,PT Adhi Karya sedang menghitung kerugian akibat amblasnya bangunan itu kepada asuransinya,” tuturnya. (iw)/foto:iwan armanias/parle.